Breaking News

Manusia Pertama dari Asia??? Legenda Pusuk Buhit

Siapa sangka kalau ada yang bilang manusia dari Asia?? bukan Afrika menurut teori "monyet" atau Jazirah Arab menurut kitab suci.

Peradaban Batak percaya bahwa manusia, mungkin selain alternatif di atas, juga berasal daro Pusuk Buhit, saat manusia pertama diciptakan atau diturunkan oleh Mula Jadi Na Bolon.

Ternyata lepercayaan ini bukan hanya sekedar isapan jempol. Belakangan ini ilmuwa Australi mulai melakukan hipotesa ke arah sana berikut pembuktiannya. Bagaimana selengkapnya???-->

Semua ahli sepakat bahwa manusia muncul pertama kali di Afrika sebelum kemudian menyebar ke seluruh belahan dunia. Tapi, dua orang arkeolog berpendapat berbeda. Keduanya menawarkan penjelasan alternatif yang menunjukkan bahwa manusia mungkin muncul pertama kali dan menyebar dari Asia.

Adalah Robin Dennel dari University of Sheffield, Inggris dan Wil Roebroeks dari Leiden University di Belanda yang mendeskripsikan idenya tersebut dalam jurnal Nature edisi 22 Desember. Mereka percaya bahwa fosil manusia purba yang ditemukan dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkan kesimpulan yang sangat berbeda tentang di mana manusia pertama kali menjejaki Bumi.

Temuan fosil-fosil terbaru di Asia secara signifikan mengubah pandangan tersebut. Khususnya, fosil hominid berotak kecil dan berusia 1,75 juta tahun di Dmanisi, Georgia dan fosil manusia kerdil Homo floresiensis di Pulau Flores, Indonesia berusia 18 ribu tahun.

Hal tersebut menunjukkan bahwa nenek moyang bangsa Asia ratusan ribu tahun lebih tua daripada nenek moyang manusia yang dipercayai sebelumnya. Yang lebih masuk akal lagi, lanjut Dennel, manusia purba di Asia tidak memiliki otak atau badan besar. Ciri-ciri ini memang sesuai jika melekat pada manusia di awal-awal migrasi. Meskipun belum ada bukti-bukti yang mutlak, paling tidak dengan temuan-temuan ini semua orang harus mempertimbangkan kembali sejarah asal usul manusia.

Para penulis laporan ini mengakui bukti-bukti manusia pertama di Asia masih terlalu sedikit dan para ahli paleontologi masih mengabaikannya sebagai fakta sejarah. Padahal, tidak ada bukti arkeologi atau fosil untuk membuktikan manusia berpindah dari Afrika bagian selatan ke Nile Valley pada periode Pleistocene awal sekitar 1,8 juta hingga 11.500 tahun lalu.

Salah satu bukti manusia purba di Asia pada awal periode tersebut adalah tengkorak berusia 1,8 juta tahun di Mojokerto. Namun, faktanya tidak ada spesimen lainnya yang ditemukan lagi sehingga masih belum dapat dipakai untuk menunjukkan keberadaannya di sana sejak periode tersebut.

Pendapat Dennel dan Roebroeks memperoleh dukungan dari para ahli lainnya. "Saya kira makalah ini sangat menarik dan provokatif," kata Chris Stringer, seorang peneliti departemen paleontologi di National history Museum, London. "Bukti fosil di Kaukasia, China, dan Jawa berumur lebih dari 1,6 juta tahun menyiratkan adanya penyebaran yang sangat cepat dari Afrika mulai 1,8 juta tahun lalu atau populasinya di luar Afrika memang telah ada sejak awal," lanjutnya.

Perlengkapan tertua yang ditemukan di Asia selalu dilekatkan pada Homo erectus, spesies yang diketahui berasal dari Afrika. Homo ergaster, salah satu spesies di Afrika, dipercayai oleh para ilmuwan sebagai pendahulu Homo erectus, kelompok pertama yang sukses bermigrasi keluar Afrika.

Jika dilihat dari bentuk tubuhnya yang tinggi, tegak, dan otak yang besar, spesies tersebut cocok hidup di daratan Asia purba. Mungkin pemikiran ini mendukung pendapat Dennel dan Robroeks, tapi lagi-lagi terbantah jika dibandingkan dengan fosil australopithecines, primata tegak berusia 3,5 juta tahun yang ditemukan di padang rumput Afrika. Sebaliknya, wilayah berumput seperti itu juga diperkirakan ada di Asia pada periode yang sama sehingga australopithecines mungkin saja tinggal di Asia.

Bukti kehadiran Homo ergaster dari Pleistocene di Asia juga terlalu lemah. Selain itu, tidak ada yang mengetahui sampai sekarang dari mana Homo floresiensis berasal meskipun diyakini bahwa manusia bertubuh kecil itu adalah penduduk asli Asia. "Status manusia Flores yang belum terpecahkan sampai sekarang masih membuka bebagai kemungkinan apakah mereka manusia primitif terakhir yang tetap bertahan sejak migrasi awal atau bahkan prehuman yang banyak tersebar di Asia," kata Stringer.

Jadi, kapan manusia pertama kali meninggalkan Afrika? "Hominin bisa dengan mudah keluar dari Afrika dua juta tahun lalu," kata Dennel, "Mereka juga tidak memerlukan otak atau tubuh yang besar untuk melakukannya."

Mungkin saja hominin dari Dmanisi merupakan versi primitif Homo erectus yang memiliki nenek moyang di Jawa dan Afrika Timur. Dengan kata lain, kedua peneliti akan mempelajari migrasi manusia purba dari sudut pandang keluar dari Asia dan bukan dari Afrika.
Sumber:

nationalgeographic

Selanjutnya