Babi Bantuan Dinas Pertanian Humbahas Penyebar Virus
Mar 08, 2007 at 08:14 AM
Doloksanggul (SIB)
Wakil Ketua DPRD Humbahas Bangun Hutasoit mengatakan ternak babi bantuan Dinas Pertanian Humbahas yang diberikan kepada masyarakat Kecamatan Lintongnihuta dan Paranginan menjadi penyebar virus karena sudah banyak mati mendadak. Walaupun masih ada yang hidup, babi tersebut kurang sehat. Hal itu dikatakan Bangun Hutasoit kepada SIB, Rabu (7/3) di ruang kerjanya usai kunjungan kerja Komisi B DPRD Humbahas di Kecamatan Lintongnihuta dan Paranginan baru-baru ini. Kunjngan itu sesuai dengan pengaduan masyarakat dimana bantuan ternak itu banyak yang sudah mati dan penyebar virus bagi ternak lainnya.
Rombongan Komisi B DPRD Humbahas yang melakukan kunjungan kerja di Lintongnihuta dan Paranginan yaitu Harry P Sihombing SPd, Bangun Hutasoit, Orden Hutabarat, Kamaruddin Nababan, Benget Nababan, staf Sekwan Rikson Simamora dan Juli Christofel Simanjuntak Amd.
Rombongan didampingi Camat Lintongnihuta Drs Lamhot Hutasoit dan Camat Paranginan Patar Simamora.
Camat Lintongnihuta Drs Lamhot Hutasoit mengatakan pembagian ternak babi di Lintongnihuta tidak melibatkan aparat pemerintah Lintongnihuta. Walaupun demikian, petugas PPL Lintongnihuta Japerlin Sihombing telah melakukan pendataan siapa-siapa saja yang mendapat bantuan.
Data sementara ada 37 keluarga yang menerima bantuan ternak dengan total 117 ekor dan 7.020 ton bantuan pakan ternak. Jumlah sementara ternak babi yang sudah mati sebanyak 14 ekor sampai dengan tanggal 17 Pebruari 2007.
Wakil Ketua DPRD Humbahas Bangun Hutasoit menambahkan bahwa jumlah babi yang sudah mati sudah mencapai 70 ekor sesuai dengan laporan dari masyarakat. Komisi B DPRD Humbahas juga mendapat laporan bahwa bantuan babi tersebut diperoleh dari Pematang Siantar dan diserahkan kepada masyarakat melalui kelompok tani.
Parsaoran Silaban salah seorang penerima bantuan ternak babi mengatakan kepada Komisi B DPRD Humbahas lebih baik bantuan tersebut ditarik dan dikembalikan ke Dinas Pertanian Humbahas. Karena setelah datangnya bantuan itu lebih banyak rugi daripada untungnya sebab menjadi penyebar virus bagi binatang lainnya.
Bangun Hutasoit mengatakan keluhan masyarakat tersebut akan disampaikan nantinya dalam rapat paripurna. “Kalau yang ini aneh tapi nyata, Kepala Desa Tapian Nauli Kecamatan Lintongnihuta Manguji Sihombing dapat bantuan 3 ekor babi tapi yang mati menjadi 5 ekor. Dimana 2 ekor babi milik pribadinya ikut mati karena kena virus. Inikan menjadikan masyarakat rugi” tegas Bangun Hutasoit yang juga Ketua DPC PDS Humbahas itu.