Breaking News

Diancam Cina TNI Tempatkan Senjata Anti Pesawat di Natuna, Siap Perang??

HUMBAHAS TIMES -- Ancaman yang nyata membuat TNI AU membentengi pulau Natuna. Saat ini, TNI AU sedang mempersiapkan penyebaran unit dari pasukan khusus, yang dikenal sebagai Korps Pasukan Khas (PASKHAS) di Pulau Natuna Besar, pulau terbesar dari klaster kepulauan Natuna di Laut Cina Selatan.

Unit ini dilengkapi dengan sistem pertahanan udara Oerlikon Skyshield Rheinmetall yang akan ditempatkan di utara Pulau Natuna Besar dan sepanjang pantai timur pangkalan udara TNI-AU di Ranai.

Rencana penyebaran itu terungkap dalam transkrip yang diberikan kepada IHS Jane pada 5 April hasil dari pertemuan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan Komisi I DPR RI, terkait permintaan pendanaan untuk TNI-AU.

Skyshield adalah sistem pertahanan udara modular termasuk meriam multirole 35 mm otomatis yang dapat menembak hingga 1.000 peluru / menit pada pesawat musuh dan juga dilengkap amunisi presisi-guided. Sistem ini telah digunakan di TNI-AU Pangkalan Udara Supadio, Halim Perdanakusuma, dan pangkalan udara Hasanuddin.

Selama pertemuan itu juga ada permintaan dana untuk mengakuisisi tambahan sistem pertahanan udara jarak menengah untuk Pulau Natuna Besar, fasilitas untuk menampung hingga delapan pesawat tempur di pangkalan udara Ranai yang mungkin termasuk Su-27, Su-30 atau F-16, dan fasilitas skuadron kendaraan udara tak berawak (UAV) yang akan ditempatkan di sebelah timur dari Runway 36 dari pangkalan udara Ranai.

Fasilitas pesawat dan UAV diperkirakan menelan biaya USD 91 juta dan TNI telah mengatakan akan menyelesaikannya pada tahun 2019, apabila permohonan pendanaan disetujui.

TNI masih mengevaluasi pilihan untuk memperoleh sistem pertahanan udara jarak menengah dan tidak ada jumlah uang yang diminta diturunkan untuk sistem tersebut.(sumber)