Breaking News

Wow Ada Haminjon Kloning

HUMBAHASTIMES -- Para petani di Pollung, Humbahas, Sumatera Utara, berharap peremajaan haminjon atau biasa disebut kemenyan dengan memakai bibit unggul kloning, pada waktunya benar-benar dapat meningkatkan pendapatan petani. Harapan itu disampaikan Pangihutan Lubis, yang dikenal dengan sapaan Oppu Joshua, baru-baru ini, ketika berbicara mengenai masa depan tanaman haminjon (bahasa Batak, kemenyan) yang ia gambarkan produksinya cenderung terus menurun.

Melalui rilis yang diterima tribun-medan.com, Selasa (27/9/2016), Lubis salah satu dari sekitar 150 petani haminjon di kawasan hutan Tele. Mereka sejak lama menyadap getah haminjon tombak (kemenyan hutan) sebagai sumber penghasilan.

Getah haminjon itu dijual ke tauke (pedagang pengepul) di pasar Doloksanggul yang kemudian mengirimnya ke Jawa, bahkan sebagian diekspor, sebagai bahan baku parfum dan industri farmasi. Sebagian kecil dimanfaatkan sebagai dupa untuk ritual sesuatu agama.

Kebun-kebun haminjon petani sebagian masuk di dalam konsesi HTI (hutan tanaman industri) industri pulp (bubur kertas) TPL (Toba Pulp Lestari) di sektor Tele. HTI dengan tanaman pokok ekaliptus (Eucalyptus sp) menjadi sumber bahan baku industri itu di Parmaksian, Tobasamosir.

Kebun haminjon masyarakat pada dasarnya adalah haminjon alam yang dipelihara sehingga kelihatan tertata baik. Jumlahnya di dalam konsesi, baik di areal kerja HTI maupun di areal yang dipertahankan sebagai hutan alam berfungsi konservasi, mencapai sedikitnya 80 petak dengan masing-masing memiliki luas antara 2 hingga 10 hektar.

Selanjutnya