Breaking News

Mirip Stratolaunch, Ini Konsep Pesawat Modular ClipAir yang Menghemat Biaya

HUMBAHASTIMES -- Bayangkan jika di masa depan, sebuah pesawat dapat mendarat di bandar udara yang merangkap sebagai stasiun kereta. Pesawat ini akan memiliki 3 kabin yang dapat lepas dari bodi pesawat dan terhubung dengan gerbong kereta, melanjutkan perjalanan di atas rel kereta.

Dengan begitu, Anda dapat mencapai tujuan tanpa harus mengganti transportasi. Hal inilah yang menjadi tujuan dari konsorsium peneliti Swiss dengan transportasi konsep, Clip-Air, sebuah transportasi hibrida yang menggabungkan pesawat dengan kereta.

Menurut The Verge, pada dasarnya, Clip-Air adalah sebuah pesawat modular dengan 4 bagian. Dari empat bagian, tiga di antaranya adalah kabin/kapsul yang dapat mengangkut penumpang, barang atau bahan bakar.

Bagian keempat adalah sebuah pesawat terbang yang terlihat seperti pesawat bomber. Kapsul ini dapat melepaskan diri dari pesawat dan melanjutkan perjalanan sebagai gerbong kereta.

Pesawat ini memiliki lebar sayap sepanjang 200 kaki atau sekitar 60 meter. Masing-masing kapsul dapat mengangkat berat hingga 30 ton barang atau 450 penumpang, sama seperti yang dapat dilakukan oleh Airbus A320.

"Diperlukan waktu 40 - 50 tahun sebelum Clip-Air dapat terbang menggunakan 3 kapsul -- waktu yang tidak sebentar," tulis konsorsium itu dalam situs mereka.

Mereka menjelaskan, Clip-Air adalah sebuah proyek percobaan untuk mencari transportasi baru di masa depan menggunakan teknologi baru dalam penerbangan komersial dan penggunaan teknologi yang telah ada.


Dalam waktu 5- 10 tahun ke depan, konsorsium ini ingin membuat sebuah prototipe dengan ukuran pesawat pribadi.

Pesawat prototipe yang dapat mengangkut penumpang sebanyak 150 penumpang akan dibuat dalam waktu 10 - 15 tahun. Sementara versi dengan 3 kapsul baru akan dapat selesai dikembangkan dalam waktu 50 tahun ke depan. (sumber)