Aset NU Terus Tumbuh, Muhammadiyah Rp320 Triliun #NUPeduliAsmat #Harlah92NU #NUMasaDepan #BerawaldariZakat
NU, Muhammadiyah, Al Washliyah, Al Ittihadiyah dan lain sebagainya yang berdiri sebelum Indonesia merdeka. Mereka mempunyai peran penting dalam membangun ekonomi bangsa.
Ormas-ormas ini memiliki rumah sakit, universitas, pesantren, sekolah dan badan-badan usaha amal ekonomi yang ikut mensejahterakan rakyat.
Karena peran yang besar itu, pemerintah menggandeng Nahdhatul Ulama (NU) dalam penyaluran kredit Rp100 triliun. (baca)
"Kami ingin tandatangani nota kesepahaman antara tiga institusi ini dengan NU, terutama soal pemberdayaan ekonomi. Dalam rangka kami jalankan program untuk perkuat kegiatan ekonomi di tingkat masyarakat, terutama yg selama ini program KUR yg capai 100 T," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (23/2) dikutip dari merdeka.com.
NU pun terus memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan umat mulai dari Sabang sampai Merauke. Baru-baru ini didirikan lembaga pendidikan bergengsi Universitas NU Sumatera Utara.
Begitu juga Muhammadiyah yang dilaporkan telah memilikia set Rp320 triliun. (baca) Aljamiyah Al Wahliyah, Al Ittihadiyah, Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), Persatuan Batak Islam (PBI) dan ormas lainnya yang berdiri sebelum dan setelah kemerdekaan telah berkompetisi dalam kebaikan untuk berperan mencerdaskan kehidupan berbangsa.
Dalam ulang tahun yang ke 103, Presiden Joko Widodo memuji peran ormas Al-Irsyad dalam pembangunan. Menurut Presiden, Al-Irsyad merupakan organisasi yang sejak 1914 telah berkiprah demi kemajuan masyarakat, terutama di bidang dakwah, kesehatan, serta pendidikan.
“Saya tahu Al-Irsyad Al-Islamiyyah adalah organisasi yang sudah ada sejak lama, yakni tahun 1914, berarti sudah 103 tahun berdiri dan berkiprah sangat banyak, terutama di bidang dakwah, di bidang kesehatan, pendidikan,” kata dia. (sumber)
Dengan sinergi pemerintah dan para ormas, diharapkan tingkat kemamuran bangsa Indonesia akan terus bergerak ke arah yang diinginkan.