Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen, Pemerintah Investasi Proyek Strategis Rp4.417 Triliun
Di kawasan Sumatera sebesar Rp638 triliun, Jawa 1.094 triliun, Kalimantan Rp563 triliun, Sulawesi Rp328 triliun, kawasan Bali dan Nusa Tenggara Rp10 triliun dan Maluku-Papua mencapai Rp448 triliun.
Proyek strategis tersebut merupakan salah satu strategi mengatasi ketimpangan-keberhasilan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah sejauh ini akan terus mengerjakan 245 proyek strategis nasional dan dua program nasional, 11 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan kawasan industri.
Pembangunan 16 zona kawasan industri antara lain: Kuala Tanjung, Landak, Ketapang, Tanah Kuning, Jorong, Morowali, Buli-Halmahera Timur, Bintuni, Tanjung Buton, Wilmar Serang, Kendal, Gresik, Batu Licin, Bantaeng dan Koname. Sementara 11 lokasi yang akan dibangun KEK di antaranya: Arun Lhoksumawe, Sei Mengkei, Tanjung Siapi-api, Maloy Batuta Trans-Kalimantan, Bitung, Sorong, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, Mandalika, Palu dan Morotai.
Rencana tersebut merupakan arah kebijakan makro pemerintah yang masih fokus untuk memacu investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan-pemerataan. Pemerintah tidak hanya menitikberatkan pada pertumbuhan tinggi jangka pendek, tetapi juga akan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia jangka panjang, melalui peningkatan produktivitas ekonomi dan memastikan terjadinya proses transformasi sosial, dengan target pertumbuhan di kisaran 5,2-5,6%.
Perlu diketahui, dalam rancangan ekonomi 2018 tersebut, pemerintah juga akan menanamkan investasi kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp3,6 triliun. (sumber)