Breaking News

Onang-Onang

DRA. ANNI KRISNA SIREGAR

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dapat dipikirkan, dikerjakan, dan diterapkan oleh manusia (budi-daya manusia). Budaya suatu suku bangsa merupakan suatu penampakan identitas diri dari suatu suku bangsa tersebut.

Dengan demikian suatu suku bangsa dapat dukenal oleh dunia luar (suku bangsa lainnya) apabila suku bangsa tersebut sanggup memperkenalkan identitas dirinya lewat budayanya yang khas.

Sebagai suatu karya (budi-daya) manusia, maka kebudayaan senantiasa mengalami proses perubahan atau pergeseran nilai-nilai, pergeseran nilai-nilai atauperubahan ini disebabkan oleh dua faktor yang saling mempengaruhi yaitu : perubahan yang disebabkan oleh manusia itu sendiri; dan perubahan/pergeseran nilai-nilai yang disebabkan oleh instansi atau pranata-pranata sosial budaya itu sendiri.

Bertolak dari perubahan dan pergeseran nilai-nilai ini,saya merasa tertarikuntuk menulis tentang FUNGSI ONANG-ONANG DALAM UPACARA PERKAWINAN ADAT BATAK ANGKOLA. Landasan pemikiran dengan judul ini ialah jenis musikonang-onang adalah salah satu budaya seni tradisional yang merupakan sarana memperkenalkan suku bangsa Angkola secara khas dan sekaligus perlu untuk dilestarikan.

Dalam rangka pemikiran ini dicoba untuk melihatnya dalam konteks budaya perkawinan adat Angkola. Diharapkan dengan kerangka pemikiran di atas dapat menjadikan suatu landasan untuk selanjutnya kepada pihak yang bertanggung jawab atas bidang inimembina, memelihara dan melestarikan budaya suku demi memperkaya budaya Nasional. Onang-onang adalah suatu jenis musik yang terdapat di daerah Batak Angkola yang hanya dipakai dalam pelaksanaan upacara adat nagodang.

Istilah umum terhadap musik ini disebut juga Gondang. Kata gondang mempunyai tiga macam pengertian. Pertama, gondang berarti “instrumen”, yaitu gendang (membreno phone) yang terdiri dari gondang inang atau gondang siayakon dan gondang pangayakan. Kedua, gondang juga bisa berarti “lagu”, yang juga pemakaiannya sesuai dengan adat seperti lagu untuk suhut sihabolonan disebut Gondang Suhut Sihabolonan; lagu untuk Mora disebut Gondang Mora. Ketiga, Gondang juga dapat berarti “ansambel musik”, yaitu intrumen-instrumen yang tergabung dalam satu unit.

Dengan demikian onang-onang adalah terdiri dari beberapa unsur sebagaimana pengertian gondang diatas. Itu berarti pula bahwa onang-onang hanya dapat dipakai dalam konteks upacara adat sehingga disebut juga gondang maradat. Dengan pengertian lain, gondang ini hanya boleh ditampilkansejalan dengan dalihan natolu, yang artinya adalah merupakan landasan adat itu sendiri.

Dari gambaran diatas, jelaslah satu keunikan (khas) dari gondang dan pemakaiannya. Keunikan yang dimaksud ialah bahwa upacara adat tidak dapat dilangsungkan tanpa disertai gondang, dan gondang sendiri tidak dapat ditampilkan dalam artian yang sempurna jika tanpa disertai dan di dalam upacara adat (tidak dapat dirasakan hikmahnya).
http://www.library.usu.ac.id/modules.php?
op=modload&name=Downloads&file=index&req=getit&lid=299.
Selanjutnya

Mau Belajar Aksara Batak?? Klik Di sini