Jalan Merek-Lubuk Pakam
Ditulis oleh Redaksi
Wednesday, 17 May 2006
Medan (SIB)
Dalam kaitan mempercepat program pengembangan kawasan agropolitan
dataran tinggi bukit barisan Sumatera Utara, jalan dari Merek Kabupaten Tanah Karo ke Lubuk Pakam akan dibuka. Rencana itu berdasarkan master plan kawasan agropolitan dataran tinggi Bukit Barisan Sumut yang sudah berjalan selama 5 tahun, mengingat jalan dari Berastagi ke Medan banyak tikungan sehingga banyak investor yang tarik diri menanamkan modal di kawasan kabupaten/kota yang ada di wilayah dataran tinggi Bukit Barisan Sumut tersebut.
Demikian dikatakan Ketua Forum Kerjasama Kabupaten/Kota Percepatan Program Pengembangan Kawasan Agropolitan Dataran Tinggi Bukit Barisan Sumut yang juga Sekda Kabupaten Karo Drs Sumbul Sembiring Depari MSc, Selasa (16/5) dalam acara Pertemuan Penjelasan Pedoman Penyusunan Detail Plan dan Membahas Rencana Revisi RUTR Kabupaten/Kota se-Kawasan Agropolitan DTBBSU di ruang rapat Prof DR HS Hadibroto MA Bappedasu. Acara ini dipimpin oleh Kepala Bappedasu Drs RE Nainggolan, dan dua staf ahli Gubsu Dr Polin Pospos serta Prof Dr K Damanik.
Dia mengatakan, jalan dari Berastagi ke Medan tidak layak lagi sebagai jalan percepatan program pengembangan kawasan agropolitan dataran tinggi Bukit Barisan karena rawan kecelakaan akibat banyaknya tikungan. Apalagi pada tahun 2012 sesuai dengan master plan pendapatan per kapita akan mencapai 3000 Dolar AS untuk 8 kabupaten yang ada di dataran tinggi Bukit Barisan tersebut, yakni Kabupaten Karo, Pakpak Bharat, Dairi, Simalungun, Tobasa, Samosir, Humbahas dan Tapanuli Utara.
Dalam rangka menuju percepatan program pembangunan kawasan agropolitan itu, pembangunan jalan dari Merek ke Lubuk Pakam sudah merupakan prioritas utama. Maka pihak Pempropsu juga akan mengupayakan dana pembangunannya dari pusat. Sebab jalan ini juga akan langsung dihubungkan ke Bandara Kuala Namu.
Dia juga menuturkan, berkaitan dengan ini, di Kabupaten Simalungun tepatnya di Saribu Dolok juga akan dibangun pasar induk buah-buahan dan sayur-sayuran, sekaligus gudang untuk bongkar muat. Dana pembangunan gudang untuk bongkar muat buah-buahan dan sayur-sayuran ini berkisar Rp 15 miliar dengan luas 10 hektare. Dari lokasi ini buah-buahan dan sayuran itu akan diangkut melalui jalan Merek - Lubuk Pakam itu ke pelabuhan Belawan atau ke Bandara Kuala Namu.
Sementara itu Kepala Bappedasu Drs RE Nainggolan MM didampingi tenaga ahli bidang ekonomi Bappedasu Bukit Tambunan mengatakan, dalam rangka mempercepat program agropolitan ini perlu ada detail plan. Sehingga diharapkan detail plan itu menjadi acuan bagi kabupaten/kota dalam menyusun program aksi, program indikatif. Dalam rangka menyamakan persepsi tentang detail plan agropolitan, dewan pakar dan tim teknis telah selesai menyusun buku pedoman detail plan serta telah melakukan konsultasi ke departemen pertanian RI 3 Mei 2006 lalu, dan telah mendapatkan masukan-masukan bagi penyempurnaan pedoman menyusun detail plan.
Dia juga menyampaikan hasil kesimpulan mengenai agropolitan di kawasan dataran tinggi Bukit Barisan Sumut pada hari itu, yakni detail Plan dipedomani, ketentuan yang sudah dibuat untuk dipedomani oleh kabupaten/kota revisi RUTR kabupaten/kota harus mengacu dengan RUTR Propinsi. Dalam waktu segera Bappedasu akan mengirimkan surat kepada bupati/walikota untuk dapat menampung penyusunan detail plan untuk tahun 2006 karena telah diputuskan bahwa detail plan ini harus selesai 31 Desember 2006. Bagi daerah yang sudah menyusun detail plan ini tetap harus mempedomani ketentuan yang ada. (RT/t)
Selanjutnya
Mau Belajar Aksara Batak?? Klik Di sini