Ide Tapanuli: Rakyat Tetap Miskin
Sibolga,
WASPADA Online
Adanya wacana yang dihembuskan oknum-oknum menamakan tim pemrakarsa pembentukan Provinsi Tapanuli, harus disikapi dan ditelaah sebaik mungkin. Karena pembentukan provinsi baru hanya banyak mudarat ketimbang manfaat.
“Kita menilai sampai saat ini pembentukan provinsi baru hanya akan berakibat kepada pemborosan anggaran, jadi lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya karena apabila provinsi baru terbentuk, dapat dipastikan akan dibangun kembali sarana dan prasarana pendukung seperti bangunan kantor baru dan lain sebagainya,” tegas Ketua DPC PBB (Partai Bulan Bintang) Kota Sibolga, Hamidi Syakubat kepada Waspada, Rabu (20/9) di Sibolga.
Menurutnya, sesuai UU otonomi daerah lebih baik dilakukan pemekaran kabupaten/kota dari pada membentuk satu provinsi baru karena saat ini dengan adanya UU tersebut hak daerah tingkat II lebih besar untuk mengelola daerahnya sendiri ketimbang provinsi.
Selain itu, pembentukan provinsi baru dikhawatirkan menimbulkan konflik di masyarakat yang selama ini tertata baik. Untuk itu diharapkan Gubernur Sumatera Utara dan DPRD Sumut bersikap arif dan bijaksana serta hati-hati dalam mengambil keputusan dengan keinginan orang-orang yang mengatasnamakan pemrakarsa itu.
Midi menegaskan, PBB Kota Sibolga tidak pernah berfikir untuk menghalang-halangi pemekaran, namun harus dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, bukan dimotivasi kepentingan oknum dan kelompok orang agar tanahnya dapat dijual mahal.
“Kalau itu yang menjadi motivasi, PBB Kota Sibolga akan menjadi banper terdepan untuk menolak, karena kita nilai belum tepat ada provinsi baru.’’
Namun masyarakat hendaknya arif dan bijaksana menyikapi masalah ini dan jangan menjadi terkotak-kotak sehingga akhirnya menimbulkan perpecahan terutama di Sibolga.(c25) (sn)
Selanjutnya
Mau Belajar Aksara Batak?? Klik Di sini