Agropolitan Bonapasogit
Nov 28, 2006 at 08:13 AM
Tarutung (SIB)
PT Toba Pulp Lestari (TPL) menyalurkan bantuan proyek dana CD (Community Development) untuk pembangunan pedesaan di lima kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara dalam bentuk perbaikan irigasi, bangunan jembatan, perikanan, ternak lembu dan infrastruktur jalan desa.
Bantuan CD itu, sebagai wujud kepedulian perusahaan untuk mendukung konsep pembangunan yang diprogramkan Pemkab yang masuk wilayah HPHTI (Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri) dan Pola PIR (Perkebunan Inti Rakyat) di delapan kabupaten yakni Taput, Humbang Hasundutan, Tobasa, Samosir, Dairi, Pakpak Bharat, Simalungun dan Tapsel.
Berkaitan dengan pelaksanaan proyek dana CD yang dikelola di kecamatan itu, Rabu (22/11) Tim Independent TPL Ir Hasudungan Butarbutar MSi didampingi Kabag Perekonomian Pemkab Taput Ir P Silitonga dan staf inti PT TPL Leonard Hutabarat, Jasmin Parhusip, Lambertus Siregar, Ramlan Manalu, Ganda Rajagukguk, Dame Tobing, Jakop Sembiring meninjau pembangunan irigasi berbiaya Rp 87 juta di Desa Parbaju Julu Kecamatan Tarutung dan pembangunan jembatan yang menghubungkan Taput dengan Tapsel–Labuhan Batu di Dusun Simpang Tonga Desa Lontung Jaya I Kecamatan Garoga berbiaya Rp 200.232.891.
Tokoh masyarakat S Hutabarat didampingi Camat Tarutung Tobok Lumbantobing dan Kades Parbajulu Oktobrin Hutabarat mengucapkan terimakasih atas kepedulian TPL untuk mendongkrak peningkatan perekonomian masyarakat. Dengan dibangunnya irigasi tersebut, 700 ha persawahan rakyat akan dapat diairi dan dijadikan kolam ikan mas. Ini menjadi motivasi bagi petani ikan, karena dulu daerah ini sudah terkenal penghasil ikan mas.
Masyarakat Kecamatan Garoga juga berterimakasih atas pembangunan jembatan yang dapat memperlancar transportasi untuk mengangkut hasil-hasil pertanian dari daerah itu. Jembatan ini akan dapat menghubungkan Taput dengan Tapsel–Labuhan Batu karena selama ini masyarakat masih menggunakan kuda beban. Jarak tempuh dari desa ini ke Tapsel hanya 16 km. Jika jalan kaki hanya 4 jam perjalanan, ujar Pasaribu.
Sekretaris Tim independent TPL Ir Hasudungan Butarbutar MSi menjelaskan, dana CD yang telah disalurkan untuk delapan kabupaten sebagai wilayah HPHTI TPL tahun 2003 Rp 3,8 miliar, tahun 2004 Rp 7 miliar dan tahun 2005 Rp 8,1 miliar.
Dana CD yang disalurkan itu diprioritaskan untuk proyek-proyek strategis berupa pembangunan fisik pedesaan. Tetapi untuk penyaluran dana berikutnya akan diprogramkan dalam bentuk bantuan non fisik seperti bantuan ternak, bibit tanaman dan bibit ikan. Jadi bertujuan untuk pengembangan pembangunan di desa-desa terpencil. Apalagi di Taput masih banyak desa terpencil yang perlu diperhatikan.
Sementara desa itu banyak hasil pertanian tidak dapat diangkut petani karena masalah infrastruktur jalan. Kendatipun bantuan CD TPL jumlahnya relatif kecil tapi dampaknya akan mendorong laju pertumbuhan perekonomian masyarakat bonapasogit, ujar Butarbutar.
Disebutkan, proposal dana CD disalurkan dari TPL setelah dikaji tim independent, yang diajukan Pemkab melalui Bagian Perekonomian. Karenanya, kabupaten yang mengusulkan hendaknya membuat skala prioritas yang dapat menyentuh ke petani. Tujuan TPL untuk membantu para petani di kawasan Tapanuli maka dana yang dikucurkan hendaknya dimanfaatkan seoptimalnya. “Apalagi di Taput sangat potensil dikembangkan ternak kerbau dan lembu,” ujar Hasudungan Butarbutar.
“Pemberian bantuan CD dikucurkan secara simultan ke setiap kabupaten penerima. Dalam konteks itu, supaya dapat diketahui berapa jatah yang diterima dari TPL maka tim independent akan mengundang delapan bupati sekaligus membicarakan skala prioritas yang dibutuhkan masyarakat di masing-masing kabupaten,” sebut Butarbutar.
Sosial Security and License Manager (SSL) PT TPL Leonard Hutabarat menyebut, sangat mendukung konsep pengembangan agropolitan yang dicanangkan pemerintah karena bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatera Utara. Konsep yang diprogramkan Pempropsu itu sangat tepat mengingat potensi lahan dengan komposisi tanah tergolong subur di kawasan ini.
Mayoritas masyarakat bonapasogit masih menggantungkan hidupnya di sektor pertanian. “Karenanya, kita programkan bantuan CD kepada masyarakat pedesaan,” ujar Hutabarat didampingi Lombertus Siregar (CD TPL).
Dikatakan, dana CD merupakan perangsang bagi kabupaten penerima bantuan dan disalurkan secara simultan bagi kelompok tani yang ada. Dana diberikan dari hasil penjualan TPL. Bantuan ini akan terus berlanjut dan sudah komitmen perusahaan. “Rugipun perusahaan, bantuan tetap kita salurkan,” ujar Leonard Hutabarat.
“Bantuan CD TPL dikucurkan melalui tim independent. Dan selanjutnya disalurkan kepada kabupaten sebagai wilayah HPHTI dan Pola PIR PT TPL. Tujuan bantuan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Dalam konteks ini, konsep tata ruang yang ditetapkan masing-masing Pemkab perlu diperhatikan, sehingga proyek CD terlaksana secara efektif dan efisien,” kata Hutabarat.