Jalan di Pakpak Bharat Longsor
Dec 02, 2006 at 08:26 AM
Salak (SIB)
Hubungan transportasi dari Medan ke Aceh Singkil Provinsi NAD melalui Kecamatan Kerajaan Kabupaten Pakpak Bharat dan Sidikalang Kabupaten Dairi, maupun sebaliknya, Jumat (30/11) malam putus total selama sekitar beberapa jam akibat longsornya ruas jalan negara di Dusun Kacinde Kecamatan Kerajaan.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB malam itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun antrian kendaraan yang akan menuju Aceh Singkil dari Medan - Sidikalang maupun sebaliknya terlihat cukup panjang mencapai puluhan meter.
Akibat longsornya ruas jalan negara tersebut hubungan transportasi dari Kecamatan Kerajaan melalui Kacinde menuju Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe dan dari Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe ke Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi juga sempat terputus.
Dinas PU dan Perhubungan Pakpak Bharat, Sabtu (1/12) pagi melakukan upaya penanganan dengan menurunkan 2 alat berat di lokasi kejadian. Kepala Dinas Perhubungan Pakpak Bharat Ir M Simanjuntak mengatakan, pihaknya akan berupaya secepatnya melakukan penanganan sementara kerusakan jalan akibat longsor tersebut sehingga dapat segera dilintasi kembali minimal oleh kendaraan roda 2 maupun mobil berbadan kecil atau roda 4.
Namun, sejak Sabtu pagi hubungan transportasi menuju Aceh Singkil dari Sidikalang maupun sebaliknya sudah tampak mulai normal dengan dialihkannya rute jalan dari Kecamatan Kerajaan-Kecamatan Tinada- Subande ibukota Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe langsung ke Aceh Singkil dan sebaliknya Subande-Tinada-Kecamatan Kerajaan-dan seterusnya ke Sidikalang dan Medan.
Bila melalui ruas jalan normal dari Sidikalang menuju Aceh Singkil maupun sebaliknya dengan rute, Sidikalang-Kacinde (Kecamatan Kerajaan)-Subande (Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe)-Aceh Singkil hanya memakan waktu sekitar 1 jam namun dengan pengalihan rute tersebut waktu tempuhnya menjadi 1,5 jam sampai 2 jam.
Anggota DPRDSU asal pemilihan Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat dan Tanah Karo, Ir Edison Sianturi mengharapkan agar Dinas Jalan dan Jembatan Propinsi Sumatera Utara, khususnya yang mengelola proyek jalan sumber dana APBN diharapkan dapat segera turun tangan melakukan perbaikan secara permanen, sehingga kerusakan ruas jalan negara tersebut tidak terlalu lama berlangsung dan tidak mengganggu mobilitas serta perekonomian masyarakat setempat.
Edison menilai, selama ini pihak Dinas Jalan dan Jembatan Sumatera Utara tidak efektif melakukan perawatan jalan propinsi mulai dari Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat hingga ke perbatasan Provinsi NAD, sehingga banyak sekali saluran drainase di kiri-kanan ruas jalan tidak berfungsi.
Bila saluran drainase di kiri-kanan ruas jalan tidak berfungsi di saat musim hujan hal ini menjadi salah satu pemicu terjadinya kerusakan jalan dengan cepat termasuk longsor, sehingga sangat diharapkan masalah tersebut menjadi perhatian serius pihak Dinas Jalan dan Jembatan Provinsi Sumut.
"Perawatan jalan lebih baik diintensifkan oleh Dinas Jalan dan Jembatan Propinsi Sumatera Utara,daripada mengeluarkan anggaran yang lebih besar untuk perbaikan jalan yang rusak," tegasnya.