Muslim Amankan Oikumene
Dec 22, 2006 at 08:07 AM
Tapteng (SIB)
Perayaan Natal Oikumene Tapteng dihadiri 3000-an umat Kristiani mewakili 15 Kecamatan, kalangan pelajar, tokoh masyarakat, partai, pemuda dan unsur Muspida plus dan umat Islam.
Kemeriahan perayaan Natal Oikumena Tapteng tahun ini dapat terlihat mulai dari tampilan disain modern pada pentas yang melukiskan gambaran pembangunan Tapteng dalam konsep Tapanuli Growth sebagai bagian Anugerah Tuhan yang diberikan pada masyarakat Tapteng. Disamping itu, tampilan lilin Natal di serbaguna Pandan benar-benar didisain khusus dan tidak seperti lilin Natal Oikumene Tapteng sebelumnya.
Kemeriahan Natal Oikumene semakin lengkap dengan penampilan Joe Entertainment yang sengaja didatangkan secara khusus oleh Yohana Pardede (putri Gubsu Drs Rudolf M Pardede) untuk menghibur masyarakat Tapteng.
Menariknya lagi, narasi Natal dengan judul “Ratapan Umat Tuhan” langsung dibawakan istri Bupati Ny Tuani Lumbantobing br Samosir. Tak ketinggalan pula, Bupati Tapteng Drs Tuani Lumbantobing dan perwakilan unsur Muspida turut berliturgi.
Perayaan Natal Oikumene Tapteng yang mengambil tema “Dialah Damai Sejahtera Yang telah mempersatukan (Efesus 2:14) dan sub tema “Dengan semangat Natal, marilah kita bergandengan tangan membawa masyarakat Tapanuli Tengah menuju manusia yang berkarakter hidup baru,” diawali dengan prosesi natal ratusan pendeta dan perwakilan 15 kecamatan dipimpin Bishop GKPI Ds MSE Simorangkir MTh dan ketua BKAG Pdt M Simamora dari gereja HKBP Pandan menuju gedung Serbaguna Pandan sepanjang 500 meter.
Bupati Tapteng Drs Tuani Lumbantobing dalam sambutannya mengatakan, merayakan Natal mengandung makna berbagi kasih, suka cita atas lahirnya Juru Selamat manusia Tuhan Yesus Kristus dan tidak takut akan tantangan yang dihadapi sebagaimana perjalanan Bunda Maria dan Yusuf menghadapi tantangan sebelum Tuhan Yesus lahir karena Roh Khudus yang bekerja.
Dikatakan, kelahiran Tuhan Yesus sebagai juru selamat Dialah damai sejahtera yang telah mempersatukan pemerintah dengan masyarakat dan sesama masyarakat dalam mengelolah dan memanfaatkan sumber daya alam ciptaan Tuhan untuk kemakmuran dan kesejahteraan umat manusia.
Namun demikian, kata Tuani, dalam melaksanakan pembangunan harus ada keseimbangan antara pembangunan fisik dan rohani, begitu juga dengan alam sekitar, ekosistem. Sehingga, sumber daya alam dapat lestari untuk kesinambungan hidup generasi muda berikutnya.
Lebih lanjut Tuani mengatakan, Tapteng adalah cermin Bhinneka Tunggal Ika, walau berbede-beda, tapi masyarakat Tapteng hingga saat ini senantiasa hidup harmonis dan penuh persaudaraan. “Tapteng adalah gambaran dari kehidupan masyarakat yang bersahabat dan sejuk yang tidak pernah mempermasalahkan perbedaan suku, agama,” katanya.
Dikesempatan itu, Bupati Tapteng Tuani Lumbantobing mengharapkan agar kiranya perayaan Natal tidak hanya dijadikan sebagai acara seremonial semata. Kita hendaknya dapat merenungkan bagaimana Tuhan Yesus Kristus menggumuli hidup kita dan sekaligus tekad buat kita untuk memperbaharui diri menuju tahun 2007. “Setiap hari kita harus bertekad untuk dapat melakukan perubahan, seperti Tuhan Yesus lahir ke dunia untuk membawa perubahan bagi umat manusia,” katanya.
Sebelumnya, ketua panitia Natal Oikumene Tapteng Ir M Lumbantobing dalam laporannya mengatakan, perayaan Natal Oikumene Tapteng tahun ini dirangkai dengan festival koor lagu puji-pujian se-Tapteng dan penyerahan bingkisan Natal kepada 3000 warga kurang mampu di 15 Kecamatan yang diserahkan pada pelaksanaan Oikumene di masing-masing Kecamatan di Tapteng.
Ketua BKAG Tapteng Pdt M Simamora dalam sambutannya mengajak seluruh umat Kristiani agar tidak memperdebatkan perbedaan, tapi bagaimana kita dapat menjadi pelaku-pelaku pembangunan. “Peristiwa Natal yang kita lakukan setiap tahunnya adalah peristiwa pengorbanan yang luar biasa dari Tuhan Yesus Kristus. Kiranya Natal membawa kita untuk senantiasa bergandengan tangan dalam membawa kesejahteraan dan perdamaian di Tapteng,” imbaunya.
Sementara itu, Bishop GKPI Ds MSE. Simorangkir MTh dalam khotbah Natalnya menyatakan, dibutuhkan kerja keras untuk mendukung program pembangunan konsep Tapanuli Growth. Karena dalam melaksanakan pembangunan, harus ada perjuangan dan pengorbanan sebagaimana halnya dengan Yesus Kristus yang rela mengorbankan diriNya untuk keselamatan manusia.
Hadir dalam acara perayaan Natal Oikumene Tapteng, wakil Bupati Ir MA Effendy Pohan, Kasrem Letkol Inf Herli, Kapolres Tapteng AKBP H Yasdan Rivai, Kajari Sibolga H Chairuddin Sipahutar SH, ketua PN Sibolga DJ Pasaribu SH, Dandenpom Sibolga Letkol CPM Heriyanto Kasdim Mayor J Purba, Johana Pardede bersama suami (Putri Gubsu), wakil ketua partai Demokrat Tapteng GM Windu Panggabean, sekretaris partai Demokrat Tapteng Hafrul Hudawi Tanjung, ketua KNPI Imam Safei Simatupang, Kadis/Kakan/Kabag dijajaran Pemkab Tapteng, ketua KPUD HT Lumbantobing dan undangan lainnya.