Tarabintang Longsor
Tarabintang Humbahas
Dilanda Bencana Longsor
Humbahas WASPADA Online
Sedikitnya terdapat 40 titik lokasi bencana longsor di Kec. Tarabintang, Kab. Humbang Hasundutan (Humbahas).
Akibatnya, sejak Minggu (14/1) sore wilayah itu terisolir. Demikian informasi dari masyarakat setempat, Masprin Hasugian, Selasa (15/1). Banjir dan longsor yang melanda daerah itu terjadi Minggu, pukul 16:00.
Kecamatan itu memang diguyur hujan berkepanjangan selama satu pekan terakhir, puncaknya Sabtu hingga Minggu, hujan tidak berhenti sedikitpun. Masprin mengatakan, pemerintah kecamatan telah meminta bantuan Pemkab sebagaimana diakui Camat, H. Sinabutar.
Namun belum ada bantuan alat berat. Kecamatan itu juga menderita kerugian akibat bencana longsor akhir Desember lalu, dimana ruas jalan di Dusun Anggoci, Desa Tarabintang amblas diterjang air yang meluap dari gunung.
Kondisi paling parah adalah badan jalan antara Sahombu dengan Parlilitan di km 5 dan km 8. Pada titik itu sepanjang 40 meter badan jalan tertutup lumpur dengan ketebalan dua sampai tiga meter. Masyarakat Desa Rambung sempat panik karena lokasi longsor besar hanya berjarak 100 dari perkampungan. Tidak ada korban jiwa dan tidak ada rumah yang rusak akibat bencana alam itu.
Banyak areal persawahan rusak secara langsung. Banyak sawah yang diperkirakan tidak bisa berfungsi sedikitnya satu kali musim tanam karena irigasi rusak berat seperti Irigasi Sihastoruan Gaman yang ambruk sepanjang 10 meter. Sementara irigasi Dusun Rambung, Desa Sitanduk tidak bisa berfungsi karena lumpur tebal dari gunung, bercampur batuan dan potonganpotongan kayu hutan, menutup saluran air.
Saat ini sebagian lumpur sudah berhasil disisihkan dari jalan, tetapi masih sepeda motor yang bisa melintas. Masyarakat berharap Pemkab memperbaiki irigasi agar usaha pertanian padi sawah tidak terhenti. Usaha padi sawah merupakan sumber ekonomi masyarakat yang sangat penting di samping usaha karet dan kakao.