Tarutung, (Analisa)
Perusahaan Daerah Tapanuli Utara yang membuka pertanian di bidang tanaman kentang dan ubi Jepang, kini mulai memanennya.
Bupati Tapanuli Utara Torang Lumban Tobing dan Wakil Ketua DPRD Taput Drs BP Nababan, mengawali atau melakukan pencabutan pertama dalam panen perdana tersebut.
Ir. P. Silitonga selaku Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Tapanuli Utara mengatakan, Perusda dalam membuka usaha penanaman ubi Jepang di atas tanah seluas 6,5 hektare yang hasilnya ditampung PT Putra Agro Sejati (PAS) Berastagi dengan harga Rp800/kg.
Sedangkan kentang ditanam di atas tanah seluas 4 hektare dan pemasarannya di pasar bebas dengan harga yang cukup menjanjikan.
Menurut Ir. P. Silitonga, harga ubi Jepang Rp800/kg sudah ditetapkan sebelum panen atau saat penanaman dimulai oleh Perusda Agustus lalu melalui kesepakatan atau MoU.
Dikatakannya, sesuai hasil penandatanganan kontrak dengan PT PAS kuota kubis dan ubi Jepang, PT Perusda harus dapat menyanggupi penanaman ubi Jepang seluas 10 hektare dan kentang/kubis seluas 8 hektare.
Guna dapat mencapai itu menurut Ir P. Silitonga, pihaknya melakukan kerjasama dengan masyarakat melalui petugas penyuluhan pertanian.