Breaking News

Mamele dan Pelebegu (4)

Sudahlah, cukup sampai di situ. Ternyata suatu saat saya menonton acara televisi Lativi. Sebuah adegan yang sama dengan cerita tersebut di atas saya lihat dalam sebuah film yang tampaknya buatan Thailand yang didubbing. Sangking miripnya cerita film tersebut dengan cerita mengenai Dolok Partangisan itu membuat saya berpikir bahwa mungkin dulu antara Thailand dan orang Batak itu mempunyai hubungan budaya yang erat. Dan lagi di Chiang Mai masih ada sebuah komunitas masyarakat yang bernama Batak.

Tapi saya bukan tipe orang yang mudah percaya cerita dari satu sumber saja. Saat bertemu dengan seorang supir yang kebetulam sudah berumur dan sekampung saya, hal tersebut saya tanyakan lagi. Dia malah terbahak-bahak mendengar cerita itu….

Saya tambah heran, kok cerita horor ditertawain… Menurutnya, cerita horor tersebut sengaja diperbesar oleh orang yang tidak bertanggung jawab, karena di daerah tersebut, sepanjang jalan yang dapat ditempuh dalam setelah jam itu, merupakan daerah yang sering kejadian dengan perampokan dan menjadi sarang perampok sadis antar provinsi dalam melarikan diri atau menyembunyikan diri.

La ko jadi begitu?? Katanya, supir angkutan yang saya tumpangi itu tidak mau berhenti di tempat tersebut karena takut orang-orang atau residivis yang lagi atau sedang bersembunyi di tempat tersebut terganggu dan malah mengamuk yang berakibat melukai penumpangnya. Oh..maaaak.. Cerita apa lagi ini??? Bersambung