Breaking News

Sejarah Orang Jawa di Negeri Jesus

Suatu saat, ketika mengunjungi Baptist Site di Jordania, setelah sebelumnya mandi mengapung di Laut Mati, penulis membuka-buka buku handbook Jordania.

Alahngkah terkejutnya, ternyata di Amman ada mantiqah yang bernama Jawa. Yang lebih mengejutkan lagi ternyata kota ini termasuk kota Tua di Jordania, yang sudah pasti bakal menjadi pusat turis dan pariwisata di negara tersebut. Umurnya kira-kira 6000 tahun yang lalu, Aga........Fuang!!!

Untuk mengetahui umurnya secara pasti saya membuka situs pemerintah setempat dengan alamat disini. Disebutkan:

"The Royal Scientific Society (RSS) and the Department of Antiquities (DoA) signed a memorandum of understanding (MOU) on June 5, 2005 to restore the ancient town of Jawa, 150km northeast of Amman."

Akh kebetulan saja?? Atau apakah berdirinya kerajaan "Tanah Jawa" di Simalungun juga kebetulan??? Apakah keberadaan orang-orang jawa yang disebutkan dalam manuskrip Sejarah Raja-raja Barus juga kebetulan???

Feeling Batak saya mengatakan demikian. Karena setahu saya seperti yang ditulis di media-media, bahwa orang Jawa datang ke Sumatera Utara adalah berkat program kerja rodi dan perbudakan yang dilakukan oleh penjajah Belanda.

Tapi ternyata tidak. Tidak ada orang Belanda di Jordania. Mungkin juga tidak ada orang Belanda di Simalungun saat Kerajaan Tanah Jawa berdiri di jantung Sumatera Utara pada tahun sekitar 1200-1500-an yang lalu.

Lalu mengapa daerah ini bernama Jawa??? Apakah orang-oragnya juga bernama Jawa??? Alah.. kebetulan saja. Fanatismeku pun mulai memuncak.

Tapi tampaknya fanatisme itu semakin kacau saat seorang Indonesia bermarga Lubis dari Sibolga yang kebetulan berada di Jordania mengatakan bahwa semua itu benar.

Penduduk mantiqah Jawa itu bernama Qabilah Jawa. Artinya Suku Bangsa Jawa. Walaupun sekarang ini mereka sudah berasimilasi dengan orang Arab, dan berbahasa Arab, warganegara ARab, Hidung mancung dll, akan tetapi banyak dari mereka yang masih mengasosiasikan dirinya dengan pulau yang bernama Jawa di Indonesia.

Semakin menarik??? Tapi semakin banya pertanyaan yang mesti diluncurkan.

Kalau memang dari zaman dahulu ada orang Jawa di Jordan ini, mengapa ahli antropologi Indonesia tidak menuliskannnya. Justru sekarang ini yang menggali kota berumur 6000 tahun itu malah digali oleh Ahli al-Atsar dari Amerika?

Mungkinkah sejak Nabi Sulayman telah ada oranh Jawa di sini??? Bukankah Jerusalem itu merupaan pusat religi dunia sejak dahulu kala. Bukankah, sejak dr dulu orang Indonesia, yang dijuluki Jawi di sini, sudah mengerjakan haji yang saat itu mencakup Makkah, Madinah dan Jerusalam.

Pertanyaanpun semakin berputar-putar. Semakin lama semakin membingungkan dan mengasikkan karena ternyata tidak ada literatur yang mengupas mengenai masalah ini.
Namun setidaknya bila dibaca riwayat dan bigrafi syeikh-syeikh Batak yang menuntut ilmu di Makkah dan Madinah tahun 1800-an, ternyata banyak dari mereka yang meneruskan perjalanan ke Jerusalem, Masjidil Haram Jerusalem dan katanya rute perjalanan nya itu mencakup mantiqah Jawa tersebut. Kali saja banyak dari mereka yang tidak bisa pulang karena kecapekan dan menetap di daerah itu bersama orang-orang Indonesia lainnya di situ lalu dikenal dengan Qabilah Jawa.

Sampai saat ini riwata Mantiqah JAwa dan Qabilah Jawa masih gelap.... Mungkinkah ada yang bisa menjawabnya. Yang nggak enaknya dari pengalaman ini adalah, ternyata penulsi bukan orang Batak pertama di Jordania dengan Baptist Site nya ini. Ribuan tahun yang lalu orang-orang dari Negeri Jawi telah menetap dan membangun kota. Ibn Al Athir bahkan menjuluki kepulauan nusantara ini dengan nama Zajirah Jawi sebelum akhirnya bernama Indonesia. Bahkan orang Jawa itu katanya adalah keturunan Qaturah yang masih berhubungan dengan Nabi Ibrahim... akh semakin gelap pembahasannya ini.


J. Marbun
Once Upon A Time in Baptist Site

illustrasi:

1. Peta Jawa di Jordania
2. Excavations at Jawa 1972-1986: Stratigraphy, Pottery, and Other Finds
by A. W. Betts, S. W. Helms, R. Unger-Hamilton, N. Vaillant, A. V. G. Betts. 404 pgs.

3. Restoring the ancient town of Jawa, 150km northeast of Amman.

2003 Excavations at Tall Jawa, Jordan. Volume I: The Iron Age Town. Culture and History of the Ancient Near East 11/1 + CD-ROM. Leiden: Brill.

2002 Excavations at Tall Jawa in Central Jordan, II: The Iron Age Artefacts. Culture and History of the Ancient Near East 11/2 + CD-ROM. Leiden: Brill.

1997 Tall Jawa: A Case Study of Ammonite Urbanism during Iron Age II. Pp. 156–171 in Aspects of Urbanism in Antiquity: From Mesopotamia to Crete. Sheffield: Sheffield Academic Press.