Breaking News

Gubsu Baru Tolak Mobil Dinas Baru, Pengaruh PKS???

Medan (SIB)
Gubsu H Syamsul Arifin SE pastikan akan ada ‘reshuffle’ pejabat di jajaran Pempropsu namun tetap mengedepankan profesionalisme dan azas kepatutan. Untuk itu, jangan ada keresahan di antara aparat Pempropsu.

Penegasan Gubsu tersebut disampaikan saat ditanya wartawan, Selasa (17/6) seusai memimpin apel perdana di jajaran Pempropsu. “Reshuffle atau pergantian maupun tour of duty pasti ada, yang pasti dalam enam bulan ini akan ada, apakah karena pensiun, atau karena tidak profesional. Kita lihat dulu perkembangan”, ujar Syamsul.



Namun demikian, kata Syamsul yang didampingi Wagubsu Gatot Pujo Nugroho ST dan Plt Sekdapropsu DR RE Nainggolan MM, proses pergantian tersebut akan mengedepankan azas kepatutan. Diminta kepada seluruh para PNS di jajaran Pempropsu, untuk melayani masyarakat, kerja disiplin dan tidak perlu banyak cerita.

Syamsul juga menegaskan bahwa setiap PNS harus selalu siap bila suatu saat diminta untuk mengucapkan Pancasila dan Panca Prasetia Korpri. “Setiap PNS harus hafal, bila suatu saat ditanya harus hafal”, ujar Syamsul.

Di sisi lain, Syamsul Arifin juga meminta maaf kepada panitia anggaran, karena belum bisa menerima mobil dinas baru yang ditawarkan kepadanya. Dia menilai, mobil dinas yang ada saat ini masih standard dan masih layak untuk digunakan demikian halnya dengan mobil dinas Wagubsu.

“Maaf, saya menolak mobil dinas baru, karena mobil dinas yang ada saat ini masih layak untuk dipakai”, ujar Syamsul sambil menatap Wagubsu Gatot Pujo Nugroho.
Sementara dalam sambutannya, Gubsu Syamsul Arifin mengajak semua komponen di jajaran Pempropsu bekerjasama secara arif, kreatif, kritis dan demokratis serta mengikutsertakan Pemkab/kota, kalangan perguruan tinggi, tokoh masyarakat. Ada gambaran umum dalam masyarakat bahwa birokrasi merupakan kerajaan kecil bertindak sebagai pengayom dan korup. Namun jadikan hal ini menjadi cemeti untuk koreksi diri untuk melangkah ke depan lebih baik.

“Kita harus buktikan, pelayanan bukan komoditi yang diperjualbelikan, pelayanan bukan sebagai pertukaran. Kita harus bangkit membangun birokrasi yang profesional”, ujarnya.

Dengan akan diberlakukannya PP 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah, konsekwensinya akan mengurangi jumlah jabatan struktural yang ada dan di sisi lain jumlah dan kompetensi PNS semakin meningkat. Hal ini harus menjadi motivasi bagi aparatur dengan meningkatkan disiplin, loyalitas dan kompetensi.

Gubsu juga keluarkan tujuh perintah harian kepada seluruh PNS di Pempropsu yakni, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tingkatkan disiplin, tingkatkan kreativitas, tumbuhkan soliditas, kuasa tupoksi, tingkatkan kemampuan teknologi informasi dan lakukan penghematan.

Usai memimpin apel perdana, Gubsu dan Wagubsu menyalami masing-masing PNS dan para PNS saling berlomba untuk saling berjabat tangan. (M3/c)