Nasionalisme AS dalam Bailout 14 Miliar Dolar Industri Mobil Lokal
Ternyata banyak analis mengatakan bahwa 1 dari 10 orang AS terlibat dalam industri ini. Artinya bila industri mobil tidak diselamatkan, maka akan membuat AS lebih terpuruk dalam krisis ekonomi dunia, yang dipicu krisis real estate di US sendiri.
Sepintas teringat apa yang dilakukan oleh pemerintah kita dalam "bail-out" mobnas Timor dulu itu. Timor malah dimatikan. Okelah Tommy dan kroni-kroninya sudah dipenjara, seharusnya mobnas harus tetap dijaga keutuhannya. Masalahnya bukan pada gengsi tapi penciptaan lapangan kerja bagi bangsa Indonesia yang mayoritas pengangguran.
AS sadar bahwa industri mobil bukanlah terletak pada sebuah perusahaan saja. Tapi pada ratusan bahkan ribuan industri turunan yang berjibaku membuat komponen-koponen mobil tersebut. Jadi ini bukan nasib 100 atau 200 karyawan tapi jutaan karyawan: berarti 1/10 rakyat AS.
Bayangkan berapa juta "lowongan kerja" yang hilang ketika proyek mobnas dikubur. Hanya karena pemerintah sungkan untuk menjaga "gengsi" ini. Padahal ini bukan masalah gengsi, ini masalah lapangan kerja.
Also: Putin perintahkan warganya membeli mobil produk dalam negeri