Mampukah Nias Menjadi "Baikonur Cosmodrome"-nya Indonesia
Roket ini mampu mengjangkau ketinggian di atas 300 km lebih, dimana jaungkauan minimal bagi orbit paling bawah sebuah satelit. Kayaknya, Indonesia butuh landasan atau tempat peluncuran yang sangat aman. Pilihannya adalah Nias dan Morotai. Indonesia sebenarnya masih mempunyai "Cape Canaveral" lain yang terletak di Biak. Tapi ntah kenapa Lapan tidak menggunakan ini saja.
Tapi bagus juga kalau Lapan, ingin memperbanyak tempat peluncuran satelit. Dibandingkan Morotai, sebenarnya Nias lebih tepat bagi LAPAN untuk membangun peluncuran. Alasannya adalah Nias, sekarang ini sedang booming potensi pariwisata, sehingga fasilitas peluncuran dan momen peluncuran satelit itu bisa menjadi objek wisata yang sangat menarik. Kedua adalah SDM Nias lumayan banyak dan berkualiatas, sehingga mereka bisa menjadi tulang punggung perawatan fasilitas dan industri-industri turunan dari bisnis peroketan ini.
Hal yang ketiga adalah Nias, sangat dekat dengan Samudera India, sehingga sangat aman untuk peluncuran satelit. Hal berikutnya adalah pemda-pemda di Nias saat ini sangat visioner, sehingga bila LAPAN ingin kerjasama dalam berbagai bidang, diyakini akan sangat ditanggapi dengan antusias. Kerjasama itu misalnya, bidang pendidikan dan pelatihan, misalnya pendirian SMK khusus bidang roket dan teknologi ruang angkasa atau bahkan ke level universitas. Kerjasama lainnya adalah penyediaan lahan, perawatan dan lain sebagainya.
Kalau LAPAN mendirikan pusat peluncuran roket di NIAS, maka diyakini daerah itu akan menjadi pusat wisata dirgantara yang sangat menarik.
Silahkan perbesar gambar di atas untuk melihat langkah-langkah LAPAN di NIAS