Di Daerah Ini, Tes PNS Dijamin Murni
"Tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini harus bersih. Kita mau pilih orang yang jadi pegawai itu punya kompetensi," kata dia, di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan, tidak ingin kecurangan dalam tes CPNS ini justru membatasi kesempatan bagi setiap orang terutama mereka yang dari ekonomi miskin menjadi pegawai.
Karena, menurut dia, setiap orang itu memiliki kesempatan yang sama apalagi mereka sebagai sumber daya manusia (SDM) dan kompetensi untuk menjadi pegawai yang mumpuni.
Menurut dia, termasuk tes CPNS tahun sebelumnya bersih, meskipun ada dugaan oknum bawahannya yang menerima uang dalam setiap tes CPNS, namun semua itu di luar sepengetahuannya sebagai bupati.
"Kalau kami tidak mau melakukan hal itu, apalagi sampai menerima uang dari sana," ujarnya.
Kepada peserta tes CPNS, ia menyarankan, agar tidak mempercayai oknum pejabat yang meminta uang dan menjanjikan dapat meluluskan menjadi pegawai.
Terkait dengan diterapkan tes CPNS menggunakan Computer Assisted Test atau CAT, ia mengatakan, pihaknya mendukung langkah dari pusat tersebut dan diharapkan pakai CAT tes CPNS bersih.
Namun, ia menyarankan, untuk selanjutnya dalam tes CPNS jangan hanya tes intelegensi saja yang diutamakan tetapi juga tes psikologi setiap peserta.
Karena, menurut dia, orang dengan kepribadian yang baik justru lebih mudah beradaptasi dengan pekerjaannya ketimbang orang itu hanya punya intelegensi saja.
Untuk itu, kata dia, sebaiknya sebelum diberikan tes intelegensi, setiap peserta diberikan tes psikologi seperti tes psikologi orang yang mau jadi calon legislatif atau mencalonkan diri jadi bupati. (antara)