Breaking News

ICW ke Kantor HKBP

Tarutung, WASPADA Online

Independent Information Coruption Watch (ICW) Sumut mempertanyakan dugaan penyelewengan dana bantuan korban tsunami untuk warga HKBP Resort Banda Aceh/Nias bernilai puluhan miliar yang dikelola ‘Peduli Kasih’ HKBP yang dipimpin Ephorus HKBP, Pdt DR Bonar Napitupulu.

Kedatangan tim ICW Sumut ke Kantor Pusat HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) di Pearaja Tarutung, Taput, Senin (23/1) diterima Ka Biro Umum HKBP, Pdt Tumpak Siahaan didampingi Biro Hukum, Jonggi Simanjuntak, SH. Mereka berjumlah 8 orang dipimpin David Sitorus, SH.

“Kalau pimpinan HKBP tidak transparan, maka masalah ini akan dilanjutkan ke Kapolri untuk diusut,” ujar David Sitorus kepada wartawan di Kantor Pusat HKBP, sebelum bertemu petinggi HKBP. Sementara, pertemuan ICW dengan Ka Biro Umum di Ruang Sidang lantai II Kantor Pusat HKBP berlangsung tertutup.

Usai mengadakan pertemuan, Ketua ICW Sumut mengatakan, telah mempertanyakan masalah penyaluran bantuan tsunami yang dikelola ‘Peduli Kasih’ HKBP. “Karena Ephorus HKBP tidak ada, kita diterima Ka Biro Umum Pdt Tumpak Siahaan. Hasil pertemuan harus ditindaklanjuti sebelum 12 Februari 2006 di Medan,” ujarnya menjelaskan, turun karena laporan dari pendeta dan jemaat HKBP Banda Aceh soal dugaan penyelewengan bantuan tsunami oleh HKBP.

Ka Biro Umum, HKBP Pdt Tumpak Siahaan membenarkan kehadiran ICW di Kantor Pusat HKBP mempertanyakan bantuan korban tsunami yang dikelola HKBP. Bantuan itu berasal dari Jerman dan jemaat HKBP di pelosok dunia dengan total Rp 1 miliar lebih. “ICW mengusulkan supaya diadakan pertemuan antara Ephorus HKBP dengan dua Pendeta dari Aceh yaitu Pdt TPL Rajaguguk dengan Pdt Hasudungan Aritonang. (Pendeta HKBP Resort Banda Aceh). (a09) (sn)
Selanjutnya

Mau Belajar Aksara Batak?? Klik Di sini