Mamele dan Pelebegu (4)
Tapi saya bukan tipe orang yang mudah percaya cerita dari satu sumber saja. Saat bertemu dengan seorang supir yang kebetulam sudah berumur dan sekampung saya, hal tersebut saya tanyakan lagi. Dia malah terbahak-bahak mendengar cerita itu….
Saya tambah heran, kok cerita horor ditertawain… Menurutnya, cerita horor tersebut sengaja diperbesar oleh orang yang tidak bertanggung jawab, karena di daerah tersebut, sepanjang jalan yang dapat ditempuh dalam setelah jam itu, merupakan daerah yang sering kejadian dengan perampokan dan menjadi sarang perampok sadis antar provinsi dalam melarikan diri atau menyembunyikan diri.
La ko jadi begitu?? Katanya, supir angkutan yang saya tumpangi itu tidak mau berhenti di tempat tersebut karena takut orang-orang atau residivis yang lagi atau sedang bersembunyi di tempat tersebut terganggu dan malah mengamuk yang berakibat melukai penumpangnya. Oh..maaaak.. Cerita apa lagi ini??? Bersambung