Breaking News

Yesus Di Tibet (3)

Pembahasan tersebut, yang ditulis oleh profesor sejarah di India, tidak saja mengenai kemiripan sebuah cerita tapi juga dibahas dari segi perkembangan morfologi dan bahasa, dari sudut arkeologi dan lain sebagainya.

Salah satu yang saya ingat adalah istilah Ram yang merupakan nama Dewa menurut mereka merupakan kata yang terdegradasi dari bahasa semit; yakni Arab dan Yahudi yang kira-kira mirip dengan nama Al-Rahman.

Contoh lainnya adalah, bahwa sumber banjir yang menjadi malapetaka saat itu diperkirakan berasal dari India, tepatnya di Tannur yang anehnya nama Tannur tersebut ternyata ada dalam Kitab Suci agama samawi. Menurut mereka kebudayan Harappa dan Mohenjodaro hancur akibat diterjang banjit tersebut.

Selain nama Manu yang diasosiasikan kepada sosok Nabi Nuh As, juga adanya hipotesa bahwa kapal Nabi Nuh yang terdampar di sebuah gunung, mengangkut penumpang yang kemudian menyebar ke segala penjuru termasuk ke India. Dan menurut mereka, sejak zaman Nabi Nuh tersebut, kebudayaan India yang berusia ribuan tahun tersebut tidak pernah lagi diupgrade oleh nabi-nabi, seperti halnya di Arab dan Jerusalam yang secara berkala kedatangan nabi-nabi, sehingga sampai sekarang Weda dan Purana Weda merupakan kitab suci yang paling susah untuk ditafsirkan karena telah berumur lama dan hampir pernah mengalami kepunahan, sebelum akhirnya disusun kembali oleh para ahli agama dan hakim-hakim di masa pemerintahan Akbar, yang anehnya merupakan zaman keemasan Islam di India. Bersambung