Yesus di Tibet (2)

Di mana buktinya, yah itu.. Nabi Isa As saja pernah belajar dan berguru ke Tibet. Baik itu karena memang bermaksud ingin belajar di situ maupun karena diusir oleh bangsanya sendiri yakni bangsa Yahudi karena mereka tidak mengakui kenabian (nubuat) Nabi Isa.


Menurut mereka masih banyak lagi nabi-nabi yang pernah mengunjungi India. Nabi Isa katanya datang ke India, menumpang para pedagang lintas batas yang mengarungi jalur sutra ke Cina (Gipsi?).

Nabi lain, yang diduga tahu banyak mengenai India adalah Nabi Muhammad SAW, mereka beralasan bahwa bahkan salah satu istri Nabi Muhammad SAW yang dikenal ummul mukminin adalah Hindun yang namanya mirip-mirip dengan nama Hindu.

Gabungan sejawaran India (Hindu dan Islam) bahkan mengklaim bahwa sebenarnya agama Hindu merupakan agama samawi yang mengalami degradasi sehingga para Brahmin kontemporer sudah tidak dapat menjelaskan secara detail bagaimana hubungan antara Weda dan para Nabi.

Hipotesa mereka adalah bahwa sosok Manu yang dalam cerita-cerita Hindu merupakan orang yang berhak menerjemahkan wahyu Dewa sebenarnya adalah Nabi Nuh AS. Oh iya… tulisan tersebut pernah saya baca dalam buku “Now or Never” yang diterbitkan di India.

Sayang bukunya telah hilang, namun saya ingat seorang teman kuliah saya juga pernah membelinya. Dia sekarang mempunyai dan memimpin sebuah percetakan dan penerbitan buku di Jakarta. Di dalam buku tersebut terdapat ratusan ayat-ayat Weda yang sangat mirip dan sesuai dengan kitab-kitab samawi seperti Taurat, Injil dan Al-Quran. Bahkan salah satu ayat dijelaskan secara panjang yang mana ayat tersebut memprediksikan akan datangnya orang yang bernama Ahmad atau Muhammad (nama sanskirtnya lupa) sebagai nabi terakhir. [Studi mengenai hal ini, kedatangan Nabi terakhir, pernah juga terungkap kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat seorang mahasiswa studi perbandingan agama meneliti beberapa naskah-naskah Hindu di Bali)
Bersambung