Breaking News

Otomotif: Jangan Buru-buru Nyalakan AC Ketika Memanaskan Mobil

ilustrasi
HUMBAHASTIMES -- Kebiasaan memanaskan mobil masih dilakukan oleh para pemilik kendaraan sebelum menggeber mobilnya. Namun untuk mobil-mobil baru disebut tak perlu lagi dipanaskan.

Rupanya memanaskan mesin mobil masih diperlukan guna menjaga performa mesin agar lebih optimal. Cara memanaskan mobil pun tak sulit. Tapi masih ada beberapa yang melakukan kesalahan ketika memanaskan mobil.

Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kamu bisa memanaskan mesin mobil dengan benar, sehingga mesin mobil dapat bekerja dengan optimal di suhu ideal seperti dikutip dari situs Astra Daihatsu, Minggu (21/4/2019).

Durasi memanaskan mesin mobil sangat relatif. Tergantung teknologi mesin masing-masing mobil. Ada yang cepat, demikian pula sebaliknya. Misalnya, mobil yang sudah menggunakan teknologi mesin injeksi, kamu tak perlu terlalu lama memanaskannya.

Hanya butuh waktu sekira 30 detik hingga 1 menit. Jika terlalu lama, justru akan membuang bahan bakar sia-sia.

Waktu memanaskan mesin mobil, jangan menginjak pedal gas. Karena sirkulasi oli mesin belum 100 persen melumasi semua komponen mesin. Kalau tetap dilakukan, maka dikhawatirkan ada bagian mesin yang belum terlumasi oli secara maksimal sehingga terjadi gesekan yang berdampak pada rusaknya komponen dalam mesin. Untuk itu, cukup biarkan mesin mobil pada putaran langsam / idle.

Ketika memanaskan mesin, usahakan AC mobil tidak dinyalakan. Kalau kamu menyalakan AC saat suhu mobil belum mencapai titik normal, ini malah akan membebani atau memperberat performa mesin.

Kalau tetap ingin menyalakan AC, tunggu sampai suhu mesin sudah mencapai titik normal. Dengan begitu, beban mesin terhadap kompresor AC tak terlalu berat.

Jika memanaskan mobil di garasi, bukalah terlebih dulu pintu garasi tersebut. Tujuannya agar ada sirkulasi udara untuk gas buang yang berasal dari knalpot mobil. Mengingat gas buang dari knalpot itu sangat beracun.

Selama memanaskan mesin mobil, pastikan rem tangan mobil aktif. Ini bertujuan mencegah mobil meluncur dengan sendirinya. Terutama bila posisi mobil berada di kontur permukaan tanah yang tidak rata. (sumber)