Breaking News

Kecerdasan Spiritual: Pesparawi di Gd. Haji

Penggunaan Asrama Haji Untuk Pesparawi Diprotes
* Kakanwil Depagsu: Asrama Haji Untuk Semua Golongan Tetapi Tidak Boleh Untuk Kebaktian
Medan, WASPADA Online

Fraksi Partai Bintang Reformasi (FPBR) DPRDSU memprotes lokasi Asrama Haji dijadikan sebagai tempat acara festival Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi). "Asrama Haji merupakan simbol bagi umat Islam, khususnya untuk musim haji. Kita sangat menyayangkan mengapa pemerintah memberikan izin pemakaian tempat Asrama Haji untuk acara Pesparawi," kata Ketua FPBR DPRDSU H Romo Raden M Syafi'i, SH di gedung dewan, Selasa (4/7).
Menurut Romo, tidak etis jika acara Pesparawi digelar di Asrama Haji Medan, karena bernuansa kebaktian. Asrama Haji sebagai simbol umat Islam dan tempat berkumpulnya umat muslim akan berangkat dan pulang ke tanah suci Mekkah.

"Pesparawi merupakan acara paduan suara bagi agama Kristen. Terlebih di Asrama Haji ada satu masjid jaraknya sangat dekat dengan aula. Jika pas acara paduan suara atau kebaktian, maka akan dapat beradu dengan suara berkumandang azan," kata Romo juga Wakil Ketua Umum DPP PBR.

Selain itu, lanjut Romo, sangat tidak etis asrama haji dijadikan lokasi Pesparawi pada acara penyajian makanan. "Sudah pasti para peserta hadir akan menggunakan fasilitas asrama haji, untuk makan dan minum sudah tentu berbeda dengan umat Islam."

Romo mengaku, pihaknya tidak keberatan jika asrama haji digunakan atau didiami umat yang berbeda agama. Yang dipersoalkan siapa menggunakan dan mendiami di Asrama Haji. Setiap orang berbeda agama dan partai boleh memakainya. Tapi kami keberatan asrama haji digunakan acara kebaktian atau agama lain. Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama (Kakanwil Depagsu), Drs Z Arifin Nurdin, SH saat ditemui wartawan seusai rapat kerja dengan Komisi E DPRDSU menyatakan, tidak ada masalah atas digelarnya acara Pesparawi, karena asrama haji dibangun untuk umum atau semua golongan. Namun, Arifin mengingatkan panitia Pesparawi tidak melakukan kebaktian di lokasi tersebut.

Haji
Terkait haji, Arifin mengatakan porsi jamaah calon haji (Calhaj) asal Sumut tahun 2006 sudah habis. Dari 8.050 orang kuota jamaah haji asal Sumut, yang telah mendaftarkan diri 13.500 orang. "Jadi, 5.000 Calhaj lagi masih menunggu daftar tunggu dari pemerintah. Bisa jadi, 5.000 orang ini akan masuk kuota jamaah haji Sumut tahun 2007 akan datang," kata Arifin. (m47)

Selanjutnya

Mau Belajar Aksara Batak?? Klik Di sini