Patuan Nagari (4)

Walau hampir dipastikan, bahwa orang-orang yang bernama Melayu di Tanah Batak sudah pasti dia Muslim dan tapi bukan berarti nama-nama yang aseli dari Bahasa Batak seperti Amattua saya itu tidak ada yang Muslim kaffah, bahkan dia telah naik haji beberap kali. Tapi biarlah keanehan itu menjadi ciri khas.. biarlah biar biarlah…. Toh tidak ada untungnya mempersoalkan itu…



Masuk ke topik Patuan Nagari, putera sulung Sisingamangaraja ini. Patuan Nagari tampaknay dalam sejarah sangat berperan vital dalam perjuangan ayahandanya. Dia merupakan panglima operasional di lapangan yang terlibat dalam beberapa sergapan dan pertempuran dengan imperialis Belanda. Salah satu adiknya bernama Pangkilim, sepertinya dikhususkan oleh SM Raja sebagai diplomat dalam melobbi pihak-pihak Aceh untuk terus mengirimkan bala bantuan perang baik itu personel maupun persenjataan. Aceh, pada mulanya selalu membantu, namun saat posisi mereka juag tertekan oleh Belanda, maka bantaun-bantuan yang diharapkan juga semakin sulit di dapat. Walau sampai titik darah penghabisan Sisingamangaraja orang-orang Aceh yang dikirim tersebut masih setia mendampinginya bahkan gugur saat itu juga.

Peran Patuan Nagari dalam membuka keterisoliran Tanah Batak akibat blokade wilayah oleh Belanda, tampak saat ia memimpin sebuah pasukan gerilya mematikan yang menghancurkan posisi Belanda di Singkel pada bulan Mei tahun 1906, setahun sebelum tewasnya dia bersama ayahandanya.

Bersambung